Monday, April 18, 2016

Top 3 Hero OffLane di Patch 6.86

Dark Seer
 

Hero ini bisa dikatakan sebagai salah satu hero yang paling fleksibel dalam pertandingan.
Ia memiliki skill Vacuum yang sangat baik untuk melakukan inisiasi. Apalagi saat dicombo dengan ultinya yaitu Wall of Replica.
Selain itu, dengan kemampuan Ion Shell dan Surge, ia bahkan bisa dikatakan lebih dari kuat untuk melakukan solo laning.
Maka jangan heran kalau sering melihat hero ini dalam pertandingan kompetitif Dota 2.
 
 
 
DOOM
 
 
 
Mungkin banyak yang bertanya kenapa hero ini masuk kedalam list.
Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu skill untuk solo laning yang ia miliki yaitu Scorched Earth terkena nerf dari Valve di patch 6.86 ini.
Walaupun terkena nerf, ia masih memiliki skill Devour yang ikut menunjangnya saat laning.
Tapi yang hebat dari hero ini adalah skill baru yang didapatkan nya yaitu Infernal Blade. Sekilas memang tidak begitu spesial, tapi efek yang ditimbulkan cukup untuk 1 on 1, kabur/escaped, bahkan menggagalkan TP.
Dan apalagi dengan skill ultimate yang sangat ampuh saat melakukan inisiasi yaitu DOOM yang memberikan efek damage over time bahkan disable .
Tak heran jika hero ini menjadi salah salah satu hero andalan Puppey pada tournament The Shanghai Major lalu


Faceless VOID
 
 
 
Sempat mendapat respon buruk dari para player di patch 6.86 ini, ternyata ia malah terlihat lebih sangar.
Dengan efek baru dari Time Walk dan Time Dilation, tidak heran jika ia bisa melakukan solo laning bahkan mampu melawan hero-hero musuh yang bertipe sihir.
Ditambah lagi dengan kemampuan Chronosphere yang sangat bagus untuk melakukan inisiasi.
Pemain yang mempopulerkan Void di patch 6.86 ini sendiri adalah Universe kala bermain untuk Evil Geniuses.

Source : Dota2Indonesia
(sudah memiliki izin share dari sumber)

Friday, February 26, 2016

2GD Dipecat Sebagai Panelist The Shanghai Major!



2GD Dipecat Sebagai Panelist The Shanghai Major!

Kabar ini sontak langsung ramai dibicarakan di forum Reddit. Menurut info yang beredar, 2GD menyinggung Perfect World sebagai pihak penyelenggara karna tidak becus dan bahkan tidak bisa mengadakan acara sebesar Major.

Hal-hal yang dikritik oleh 2GD:
-Masalah teknis yang tidak siap dari PW.
-Waktu pertandingan yang ngaret mampus.
-Streaming mati tiba" saat pertandingan.
-Suara caster yang suka putus" bahkan tidak ada sama sekali dalam full satu pertandingan.
-Camera in game suka freeze. 
-Dan suara streaming yang "ridiculously low." 

Hal ini sendiri kabarnya disampaikan oleh 2GD saat Live Streaming kala Vici Gaming berhadapan dengan Team Spirit yang memang pertandingan nya sempat bermasalah.

BUT IT'S FUCKING THE TRUTH, ISN'T IT?

Menurut Reddit, ini adalah keputusan yang dibuat sendiri oleh Valve.

"Before the event, i was told to be myself."

I think he already being himself. He tell us the truth. But why you guys de fak kik him out?

Dikeluarkan 2GD dari panelist ini pun menuai banyak kecaman dari para pencinta Dota 2. Bahkan banyak yang meminta agar pertandingan resmi Dota 2 tidak lagi di pegang oleh Perfect World. 

What have you done Volvo?

#BRING2GDBACK

-Dota 2 Indonesia-

Kami share ini atas izin dari official line dota 2 indonesia
Silahkan di add di line : @OLQ9595V

Wednesday, February 24, 2016

Shanghai Major Preview: Evil Geniuses



Shanghai Major Preview: Evil Geniuses

Datang ke Shanghai dengan dominasi usai TI 5 dan Frankfurt Major kemarin, Evil Geniuses bisa dibilang sebagai salah satu "Leading Force" yang digadang" akan membawa pulang The Mystic Staff Trophy.

Evil Geniuses sendiri adalah Tier-One team yang bisa dibilang paling konsisten sejak dari pertama berdiri.

Setelah memenangi The International 5 lalu, mereka sempat merubah roster dengan mengganti Aui_2000 dengan Arteezy dari Team Secret yang dianggap sebagai pemain fleksibel, yaitu bisa sebagai midlaner ataupun carry. (Sebagai info RTZ sebelumnya juga sempat bermain bersama EG sebelum pindah ke Secret)

Evil Geniuses roster:
Canada Artour ‘Arteezy’ Babaev
Syed ‘Suma1L’ Hassan
Saahil ‘UNiVeRsE’ Arora
Clinton ‘Fear’ Loomis
Peter ‘ppd’ Dager

Gaya bermain Evil Geniuses semenjak pergantian roster pun semakin fleksibel. Arteezy dan Suma1l yang dianggap sebagai salah dua playmaker terbaik dalam Dota 2 mampu membawa team memimpin dari awal pertandingan. Kemampuan untuk mengontrol early game inilah yang membuat Universe dan Fear sebagai Offlane dan Support mampu memberikan dampak besar di late game.

Tentu saja ini semua juga berkat kemampuan Ppd sebagai captain. Ia dianggap sebagai salah satu Strategic Drafter terbaik di Dota. Ia juga memiliki satu kartu AS yaitu mampu dengan cepat beradaptasi dengan Patch dan Meta terbaru yang dibuat nya.

Evil Geniuses achievements since the Frankfurt Major:
3rd place: Frankfurt Major
1st place: The Summit 4
2nd place: StarLadder i-League Season 4
2nd place: MarsTV Dota 2 League 2015
1st place: Captains Draft 3.0

Evil Geniuses top picks in 6.86:

-Arteezy:
Lone Druid: Eight games played; 62.5% win rate
Morphling: Three games played; 66.7% win rate
Sven: Three games played; 33% win rate

-Suma1L:
Invoker: Nine games played; 55.6% win rate
Lina: Six games played; 66.7% win rate
Batrider: Six games played; 66.7% win rate

-UNiVeRsE:
Faceless Void: Seven games played; 85.7% win rate
Batrider: Five games played; 40% win rate
Dark Seer: Four games played, 25% win rate

-Fear:
Enigma: Six games played; 66.7% win rate
Earth Spirit: Six games played; 83.3% win rate
Witch Doctor: Three games played; 33.3% win rate

ppd:
Vengeful Spirit: Eight games played; 62.5% win rate
Dazzle: Six games played; 50% win rate
Witch Doctor: Four games played; 50% win rate

Kalian bisa melihat diatas statistik pick EG di patch 6.86 ini. Arteezy dengan pick yang tidak biasa yaitu Lone Druid, lalu kita lihat ada Suma1L dengan Lina dan Batrider.

Dan yang paling menarik adalah Universe dengan Void nya dengan presentasi kemenangan 85.7%. Dan kenapa harus Universe yang memainkan Void? Why not Arteezy or Suma1L? I told you they're fleksibel dude. 

Setelah Major kemarin sendiri, Void mendapat re-work dari Valve yang dianggap terkena nerf keras oleh banyak player. But This Team Know How to Deal With It! #THUGLIFE

Pertanyaan besar untuk Arteezy dimana ia sekarang bermain dengan posisi hard farming carry. Sedangkan ia lebih dikenal dengan high intensity dan highly aggressive mid player yang mobile bersama Team Secret dulunya. Dan dirubah menjadi safe-lane carry oleh EG.

Dan penting juga untuk di ingat bahwa mereka datang bukan dengan Line-Up pemenang TI 5 lalu. Walaupun mereka pantas disebut sebagai team Tier-One Dota 2, tapi tidak ada yang pasti mengingat masih banyak team lain macam Alliance yang dapat dengan mudah "come from shadow and walk away with the Shanghai Major."

Jadi bagaimana menurut kalian? Let us know in the comments what your predictions for the Shanghai Major are!

Written by JDOTO from many sources.
Sumber : dota 2 indonesia 

Kami share ini atas izin dari official line dota 2 indonesia
Silahkan di add di line : @OLQ9595V

Tuesday, February 23, 2016

8 Most Ridiculous Female Bodies In Video Games

8. Dead or Alive – Everyone




7. Rachel – Ninja Gaiden Sigma 2



6. Selvaria – Valkyria Chronicles


5. Lara Croft – Tomb Raider



4. Tifa Lockhart – Final Fantasy VII



3. Morrigan – Darkstalkers



2. Taki – Soul Calibur


1. Sorceress – Dragon’s Crown



Thursday, January 21, 2016

Another Short Dota 2 Movie







Monday, January 18, 2016

Team Secret : Puppey



Clement Ivanov
March 6, 1990 (age 25)
Estonia Estonia
Team Secret
Support, Jungle, Utility

"Everyone must forget the words CARRY/SUPPORT/GANKER, this is all rubbish. If you want to be useful, to win the game, you must play on all heroes, instead of crying like a baby when you have to play carry" - Puppey

Puppey adalah salah satu kapten paling produktif di Dota. Dia tidak takut untuk bereksperimen, bahkan dalam pertandingan penting. Terlepas dari kenyataan bahwa dia lebih sering bermain sebagai jungler atau support . ia efektif dalam peran apa pun.

Puppey adalah contoh profesionalisme dalam Dota, ia memahami tanggung jawabnya. Pengetahuan yang baik tentang bahasa Inggris memungkinkan dia untuk bermain di banyak terbaik tim Eropa. Clement adalah orang yang terbuka dan mudah bergaul. Antara lain ia memiliki pendidikan musik, dia bisa memainkan klarinet, biola, gitar dan saksofon. Dia bernyanyi dalam paduan suara selama 12 tahun dan sejak ia berusia lima tahun. Mimpinya adalah untuk memulai kelompok sendiri.



Dengan Na'vi

Puppey membuat langkah pertamanya ke dalam Dota 2 dengan Natus Vincere yang di dalamnya terdapat orang-orang seperti Dendi dan Artstyle, karena mereka berkompetisi di The International 2011. Mereka tak terkalahkan di seluruh turnamen, memenangkan apa yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu hadiah sebesar $ 1.000.000 USD . Mereka juga memenangkan ESWC 2011 dan membawa pulang $ 12,000 USD. Dalam kedua turnamen tersebut, ia menunjukkan prediksi fantastis dengan kemampuan Chen untuk mengirim hero kembali ke base. Puppey menjadi Kapten Natus Vincere setelah keberangkatan Artstyle dari tim pada bulan Oktober 2011.

Setelah The International 2011 Puppey melanjutkan untuk menjadi kapten Na'vi dan menempati Juara 2 di kedua The International 2012 dan The International 2013, Selama jangka waktu sampai The International 2014 menjadi jelas bahwa Na'vi bukan kekuatan dominan . Mereka hanya finish TI 2014 di tempat ketujuh, hasil terburuk mereka dalam TI.

Dia kemudian dikeluarkan dari Na`Vi pada 20 Agustus 2014. Satu minggu kemudian, pada tanggal 27 Agustus, terungkap bahwa Puppey, bersama dengan Kuroky, Fly, Bigdaddy, dan S4, telah membentuk Team Secret .

Dengan Team Secret

Dipuji oleh banyak orang sebagai tim super, Puppey bergabung di Team Secret sebagai kapten mereka. Setelah awal yang sulit dan beberapa gonta ganti roster akhirnya mereka mendapat LAN pertama turnamen kemenangan mereka di The Summit 3. Team Secret tampak benar-benar dominan pada berapa bulan sebelum The International 2015, tetapi hanya berhasil finish di tempat ketujuh.
Setelah The International 2015 Team Secret berpisah, dengan hanya Puppey tersisa. Puppey kemudian membentuk tim baru di sekitar dirinya, memiliki banyak keberhasilan dalam turnamen setelah The International 2015.

Saturday, January 16, 2016

Natus Vincere : Dendi


Danil Ishutin
December 30, 1989 (age 26)
Ukraine Ukraine
Natus Vincere
Solo

Danil "Dendi" Ishutin adalah profesional Dota 2 pemain di Natus Vincere. Terkenal karena keterampilan Solo Mid, ia dianggap sebagai salah satu pemain paling kreatif saat ini, dan terkenal karena gayanya yang tidak lazim bermain dan keterampilan tidak konvensional serta trampil dalam membuat item.

Lahir di Lviv, Ukraina, Dendi kompetisi gamingnya di warnet ketika kakaknya menikah, Saat dia pindah dia pun mengambil alih PC keluarga. Berkecimpung dengan Counter-Strike, ia segera menemukan Warcraft 3 di mana ia bermain di turnamen lokal dan membangun cinta untuk kompetisi dan kehausan untuk menjadi yang terbaik. Meskipun ia cukup berhasil dalam Warcraft 3 dan bahkan memenangkan kejuaraan lokal beberapa di Lviv, ia tahu bahwa ia telah menemukan panggilannya untuk jatuh cinta dengan DotA. Dia mengambil permainan cepat dan memainkan hampir secara eksklusif selama beberapa bulan ke depan.

Dimulai dengan belajar menjadi support, dia berlatih berat dan cepat dijamin untuk liga IHCS1 dan segera menciptakan tim sendiri untuk turnamen di Lviv. Setelah ia memimpin timnya untuk kejuaraan di Kiev, ia dirancang oleh tim yang disebut "Wolker.Gaming" dan memulai karir profesionalnya di umur 17.

Dendi memulai karirnya di Dota 2 dengan Na'vi, yang dengan cepat menetapkan diri sebagai salah satu tim terbaik di dunia dengan memenangkan The International 2011. Na`Vi terus mendominasi dan memenangkan banyak turnamen di tahun 2011, 2012 dan 2013. Dendi adalah pusat konsisten daftar nama yang stabil dan terampil Na'vi, dengan penampilannya sangat berkontribusi terhadap keberhasilan mereka.



Friday, January 15, 2016

Alliance Maju ke Semifinal – Starladder i-League Series


Sejak comebacknya Roster Alliance, berdampak positif pada performa mereka, salah satu buktinya saat mereka memenangkan WCA (World Cyber Arena) kemarin ~
Tak lama setelah moment kemenangan itu, diumumkan bahwa Alliance dapat Direct Invite di Shanghai Major. Wow, benar-benar sesuatu yah.
Dan baru-baru saja, Alliance yang sudah berhasil melewati Groupstage – Starladder i-League Series, lagi-lagi memberikan pertunjukkan tak disangka-sangka saat melawanTeam Secret di Quarterfinal – Playoffs.
Game 1 – Alliance sempat menguasai early game dengan baik, s4 – Puck dan LodA – Slaldarmendapatkan Daggernya cukup cepat, tapi tidak menghasilkan kill, Alliance dalam keadaan tidak menguntungkan, Puppey – Dazzle bermain sangat baik di match ini (y) , Team Secretmenang game 1.

Game 2 – lagi lagi Alliance menguasai early game, menuju mid game kedudukan berbalik berkat Oracle dari pieliedie, tapi S4 dengan Queen of Pain yang begitu lincah, membuatTeam Secret agak kewalahan menghadapinya, Alliance berhasil comeback dan menang di game 2 ~
Game 3 – 3x Bulldog diberikan Lone Druid, disini situasi hero berbalik, Terrorblade untukSecret , Batrider untuk Alliance, s4 – Batrider agak memaksakan kill saat mulai game, tapi malah w33 – Zeus yang mendapatkan First Blood, tak lama setelah itu s4 dengan kelincahannya berhasil membalas kill, bahkan mendapatkan Puppey juga, Double Kill untuks4. Berkat gank yang terus berhasil dilakukan s4, Alliance menguasai mid game.Team Secret mencoba roshan, tapi Alliance tahu akan itu, LodA – Spectre mencoba steal aegis di detik-detik terakhir, tapi gagal dan mati. Tidak demikian dengan yang lain, s4 berhasil membuat Team Secret kewalahan, dengan combonya bersama EGM – Silencer, EGMmendapatkan ULTRA KILL , dan gg call by Team Secret, Alliance menang 2-1 dari Team Secret.
Dengan kemenangan ini Alliance maju ke Semifinal akan melawan Team Liquid nantinya, tentu saja yang menang mendapatkan slot Grand Final – Starladder i-League Series ~
sumber : WardIndonesia