1. Robert Johnson
Banyak yang menganggap Johnson adalah bapak rock ‘n’ roll modern. Isu yang umum beredar adalah bahwa Johnson diracun -kemungkinan racunnya dicampur ke dalam minuman moonshine Johnson- oleh istri atau pacarnya yang cemburu saat ia bermain di sebuah juke dekat Greenwood, Mississippi. Johnson tewas dan dimakamkan di sebuah makam tak bertanda. Robert Johnson meninggal pada 16 Agustus 1938.
2. Rudy Lewis
Tepat sebelum rekaman mega hit “Under the Boardwalk,” Lewis ditemukan tewas di apartemennya. Penyebab kematiannya belum pernah dipastikan. Pihak berwenang berpikir Lewis meninggal karena overdosis, namun teman-teman Lewis menduga ia tewas karena overdosis, sesak napas, dan serangan jantung. Polisi tak pernah mengautopsi jasad Lewis. Rudy Lewis meninggal pada 20 Mei 1964.
3. Brian Jones
Dari tahun 1968 dan seterusnya kontribusi Jones pada Rolling Stones terus berkurang, mungkin karena penggunaan narkotiknya yang meningkat, dan pada pertengahan 1969 Jones didepak dari band. Jones berencana untuk memulai band sendiri, tapi tidak pernah kesampaian. Cerita seputar kematian Jones tetap samar hingga saat ini. Jones ditemukan tak bergerak di dasar kolam renang dan dinyatakan meninggal oleh otoritas setempat. Teman-temannya mengatakan bahwa Jones telah minum pil. Laporan menunjukkan ia “mati karena kecelakaan”. Beberapa orang berpikir Jones bunuh diri, sebagian berpikir ia dibunuh. Anggota Rolling Stones lain, Mick Jagger dan Keith Richards, tidak menghadiri pemakaman Jones. Brian Jones meninggal pada tanggal 3 Juli 1969.
4. Alan “Blind Owl” Wilson
Wilson menyanyikan dua hits terbesar Canned Heat, “Going Up the Country” dan “On the Road Again.” Wilson mempunyai gangguan emosional dan mencoba bunuh diri berkali-kali. Alan “Blind Owl” Wilson akhirnya meninggal dunia karena overdosis obat -meski secara luas dianggap bunuh diri- pada tanggal 3 September 1970.
5. Jimi Hendrix
Karya terbaik Hendrix adalah double-album “Electric Ladyland”, menampilkan hits seperti “Voodoo Chile (Slight Return),” “Still Raining, Still Dreaming,” dan “House Burning Down”. Album ini menunjukkan ciptaan, kejeniusan, dan fleksibilitas Hendrix sebagai gitaris. Hendrix terus-menerus tampil di banyak konser, termasuk salah satu yang melegenda adalah penampilannnya di Woodstock. Ia meninggal karena komplikasi obat -pencampuran alkohol dengan barbiturat, kombinasi yang sangat berbahaya- pada tanggal 18 September 1970.
6. Janis Joplin
Joplin akhirnya meninggalkan Big Brother dan membentuk dua band lagi. Setelah berhenti menggunakan obat-obatan untuk sementara -kecuali mungkin alkohol kesayangannya- Joplin meninggal dunia karena overdosis heroin pada tanggal 4 Oktober 1970. Film berjudul “The Rose” yang dibintangi Bette Midler seringkali dianggap sebagai film biografi Joplin. Namun, Joplin samasekali bukanlah penyanyi pop seperti yang digambarkan film itu.
7. Arlester “Dyke” Christian
The Blazers, yang mengubah personel beberapa kali selama bertahun-tahun, dibubarkan pada tanggal 13 Maret 1971, ketika Arlester ditembak dan dibunuh di jalanan Phoenix, Arizona. Pihak berwenang menganggap penembakan itu adalah tindakan bela diri, mungkin disebabkan karena kesalahpahaman saat transaksi obat-obatan, meskipun pada saat itu tidak terdapat unsur obat-obatan dalam tubuh Arlester.
8. Jim Morrison
Kejenakaan Morrison yang agak cabul membuat bandnya mengalami masalah berkali-kali. Suatu pagi saat fajar, Morrison mulai meludah darah, mandi, lalu meninggal karena serangan jantung (otopsi tidak pernah dilakukan). Karena kebiasaan mengonsumsi alkohol dan obat biusnya yang melegenda, bahkan untuk standar saat itu, kematian Morrison tidak mengejutkan banyak orang. Beberapa orang berpikir Morrison memalsukan kematiannya dan pergi ke Afrika. Jim Morrison meninggal pada 3 Juli 1971 (dua tahun dari hari kematian Brian Jones).
9. Ron “Pigpen” McKernan
McKernan pernah memiliki hubungan asmara dengan sesama boozer Janis Joplin dan bernyanyi bersamanya di beberapa pertunjukan. Menurut penyanyi Grace Slick dari Jefferson Airplane, McKernan memperkenalkan Joplin ke Southern Comfort. Ketika kesehatan McKernan mulai memburuk, ia meninggalkan Grateful Dead pada tahun 1972. Pada tanggal 8 Maret 1973, Ron “Pigpen” McKernan ditemukan tewas dengan pendarahan lambung akibat kebiasaan minum berat selama bertahun-tahun.
10. Peter Ham
Frustasi karena masalah keuangan, Peter Ham gantung diri pada tanggal 23 April 1975. Diduga, Ham meninggalkan catatan bunuh diri yang menyebut Stan Polley, agennya, sebagai penyebab bunuh diri. Tapi Polley membantah adanya catatan tersebut. Tragisnya, Tom Evans, anggota Badfinger yang lain, marah setelah tahu penghasilan band menghilang. Ia juga gantung diri pada tahun 1983!
11. Gary Thain
Thain lalu bergabung dengan Keef Hartley Band di Woodstock dan kemudian menjadi bassis ketiga untuk grup rock Inggris Uriah Heep. Meski awalnya Thain adalah pemain blues dan jazz, Uriah Heep adalah batu loncatannya ke musik rock. Thain juga menulis beberapa materi Uriah Heep kala itu, yakni “Chrystal Ball” dan “Gary’s Song.” Gary Thain meninggal karena overdosis heroin pada tanggal 8 Desember 1975.
12. Alexander Bashlachev
Pada tahun 1985 dan sekali lagi pada tahun 1987, Bashlachev bermain di Rock Festival Leningrad, sebuah acara musik yang dihadiri sekitar 600 orang. Menderita depresi dan kecanduan alkohol, Bashlachev meninggal dunia setelah jatuh dari balkon sebuah gedung apartemen sembilan lantai. Kematiannya dianggap bunuh diri. Bashlachev tewas pada tanggal 17 Februari 1988.
13. Mia Zapata
Album pertama The Gits, “Frenching the Bull”, dirilis pada tahun 1992. Tragisnya, ketika The Gits sedang membesarkan namanya, Zapata ditemukan tewas di dekat Comet Tavern di Seattle. Zapata telah diperkosa, dipukuli, dan dicekik sampai mati. Menggunakan bukti DNA, penyerang Zapata itu akhirnya ditangkap, dihukum, dan kemudian dijatuhi hukuman 36 tahun penjara. Mia Zapata meninggal pada tanggal 7 Juli 1993.
14. Kurt Cobain
Saat Nirvana mendapatkan popularitas, Cobain mulai menggunakan heroin di awal 1990-an. Ia mungkin mengonsumsi heroin untuk menghilangkan rasa sakit di punggungnya yang kronis dan masalah perut. Cobain pernah mengatakan nyeri perutnya begitu parah sampai terkadang ia ingin bunuh diri. Pada bulan Maret 1994, Cobain mencoba bunuh diri dengan menelan obat penghilang rasa sakit bersama dengan sampanye. Tapi pada April 5, 1994 Kurt Cobain berhasil mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya. Beberapa orang berpikir Cobain dibunuh. Mereka mengatakan Cobain tidak bisa menggunakan pistol untuk menembak dirinya sendiri karena ia masih memiliki sejumlah besar heroin dalam sistem tubuhnya. Hingga kini kematian Cobain masih menjadi misteri.
15. Kristen Pfaff
Tahun 1993 Pfaff pindah ke Seattle, Washington, untuk melakukan rekaman lagu “Live Through This”, satu-satunya album rekamannya bersama dengan Hole. Masa-masa Pfaff tinggal di Seattle adalah periode kreatifnya, dan ia menjalin persahabatan yang erat dengan Eric Erlandson dan Kurt Cobain. Ketika Ptaff mengerjakan album platinum Live Through This, ia dan Erlandson berpacaran dan tinggal bersama-sama pada tahun 1993 dan bahkan tetap dekat setelah berpisah. Dan akhirnya, seperti yang telah dilakukan banyak musisi lain dalam beberapa dekade terakhir, Pfaff mulai menggunakan heroin. Pada 16 Juni 1994 Kristen Pfaff meninggal karena overdosis heroin.
16. Richey Edwards
Sayangnya, meski memiliki kreatifitas yang tinggi, Edwards menderita depresi, anoreksia, dan kerap melukai diri sendiri. Ia pernah mengukir tulisan “4-Real” di lengan kirinya menggunakan pisau cukur. Edwards menghilang pada tanggal 1 Februari 1995, penyebab yang umum diketahui adalah bunuh diri, meskipun banyak dari teman-temannya yang tidak setuju. Pihak berwenang mengumumkan pada bulan November 2008 bahwa Edwards masih hilang dan diduga sudah tewas.
17. Sean Patrick McCabe
Album pertama mereka adalah “Drive This Seven Inch Wooden Stake Through My Philadelphia Heart”. Pada tahun 1999, Ink & Dagger secara resmi mengumumkan bahwa mereka bubar. Tak lama setelah melakukan rekaman album terakhir, Sean Patrick McCabe dikabarkan tewas dalam sebuah motel di Indiana. Ia tersedak sampai mati saat meminum alkohol pada tanggal 28 Agustus 2000. Album terakhir Ink and Dagger dirilis Buddyhead Records dengan menyertakan gambar Sean muda mengenakan kostum vampire dalam buklet CD.
18. Levi Kereama
Suara manis Levi mengingatkan orang pada suara Michael Jackson dan Jeffrey Osborne. Pada tanggal 4 Oktober 2008, Levi jatuh dari sebuah balkon hotel lantai 20 dan tewas, hanya beberapa jam setelah dirinya menghadiri Brisbane festival di akhir pekan. Pihak berwenang yakin kematiannya adalah bunuh diri, tetapi anggota keluarga mengatakan itu adalah kecelakaan.
19. Amy Winehouse
Winehouse juga mengaku menggunakan obat keras seperti kokain dan heroin. Daftar konfrontasi Winehouse dengan polisi sangat panjang melebihi penyanyi pop manapun. Amy Winehouse akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 23 Juli 2011 di London, Inggris. Pada bulan Oktober 2011, penyelidik di London menyatakan bahwa Winehouse meninggal karena keracunan alkohol secara sengaja. Tubuh Winehouse memiliki kandungan alkohol lima kali lipat dari ambang batas normal pada saat kematiannya.
20. Soroush Farazmand
Soroush Farazmand dan saudara sekaligus rekan bandnya, Arash, ditembak dan dibunuh oleh musisi Iran lain yang putus asa setelah diusir dari Free Keys, band Iran lain. Si pembunuh, memegang senapan serbu yang dibelinya di AS beberapa tahun sebelumnya, membunuh tiga orang dan kemudian bunuh diri. Soroush Farazmand meninggal pada tanggal 11 November 2013.
0 komentar:
Post a Comment